WIRAUSAHAWAN TERMUDA DAN GOKIL



WIRAUSAHAWAN TERMUDA DAN GOKIL

1. Hamzah Izzulhaq



Bicara mengenai wirausahawan muda yang sudah sukses. Sebenarnya di Indonesia sudah banyak sekali, walaupun tingkat kesuksesan seseorang itu berbeda-beda.

Seperti seorang anak muda yang bernama Hamzah Izzul Haq yang mulai berbisnis ketika masih sekolah. Bisnis yang dijalankan mulai berjualan makanan, berjualan pulsa, berjualan buku dan bisnis-bisnis lain yang ada yang menguntungkan serta ada yang membuat rugi.

Dan sampai suatu saat Hamzah mengikuti seminar wirausaha pertamanya. Dari situlah dia ditawari oleh seseorang untuk menjalankan usaha BimBel (Bimbingan Belajar). Ya, awalnya dia sempat bingung sebab modal yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha BimBel yaitu 175 juta. Padahal dia anak remaja yang belum memiliki uang sebesar itu.

Dalam keinginannya untuk menjalankan bisnis BimBel itu. Kemudian dia berkeinginan meminjam uang kepada orang tuanya yang menurut rencana akan dibuat untuk membeli mobil. Dia meyakinkan kedua orang tuanya bahwa usaha tersebut pasti berhasil.

Akhirnya orang tuanya pun memberikan uang yang akan dibuat untuk membeli mobil itu. Namun uang tersebut hanya 70 juta dan ditambah dengan uang yang dimiliki menjadi 75 juta. Sehingga masih kurang 100 juta rupiah. Kemudian dia pergilah ke orang yang menawarkan bisnis BimBel tersebut, dengan harapan sisa kekurangan modal dapat dicicil tiap semester.

Akhirnya dari pihak yang menawari Usaha Bimbingan Belajar tersebut menyetujuinya. Dan saat ini lihatlah, dia sudah menjadi seorang CEO dengan umur baru 19 tahun. 

Dan usaha bimbingan belajarnya sudah memiliki beberapa cabang. Serta sekarang dia sudah membeli mobil.

Dan terlebih lagi usahanya semakin melebar dengan menjalankan usaha produksi bantal dan guling.

Dari kisah tersebut, seorang harus mencoba usaha-usaha yang mudah atau skala kecil terlebih dahulu. Sebab dari usaha yang kecil itu, pengalaman akan menjadi guru terbaik.

2. Lambertus Darian



Tak banyak cerita tentangnya, tetapi anak muda yang satu ini sudah memiliki banyak bisnis. Tidak seperti Hamzah, ia mendapati dirinya pernah ditipu tetapi berkat kerja kerasnya kembali bangkit segera. Dia pernah bekerja menjadi sales perusahaan importir diumur 16 tahun dan mendapatkan penghargaan Top New Sales 2010. Dia mendapatkan omset penjualan 95 juta dalam satu bulan.

Dia memiliki saham 25% PT. Trijaya Mekar Mandiri, sebuah perusahaan peralatan rumah tangga. Ia juga memiliki merek dagang sendiri yaitu produk cairan pembersih kamar mandi. Darian juga menjadi distributor produk Stick Jelly Food dan jahe merah instant Cap Cangkir Mas. Terkhir, ia mendirikan Komunitas Bisnis Anak Muda, dimana ia menjadi foundernya dan membahas aneka bahasan sekitar bisnis anak muda.

3. Farah Farce



Farah Farce masih 17 tahun ketika dirinya membuka bisnis produk original impor sendiri. Dia memasarkan produknya melalui situs pribadi dan media sosial. Farah mengaku rahasia suksesnya adalah sifatnya yang mudah bergaul. Ia berkenalan dengan penulis "the Power of Kepepet", Jaya Setiabudi. Dia menjadi mentor sekaligus membuat bisnisnya melejit tinggi.

Ia menjadi agen penjualan produk dari luar negeri seperti China, Thailand, Singapura, Inggris dan Vietnam. Farah bahkan memiliki brand miliknya sendiri yaitu Farce.

4. Valentina Meiliyana



Berbeda dengan Farah, Valentina Meiliyana berfokus pada penjualan produk karyanya sendiri. Ia sudah dikenal berbakat sejak kecil. Sejak 2008, Velentina telah fokus mengembangkan desainnya dibantu oleh penjahit terbaik lulusan sekolah mode, Inti Mode. Dia memberi nama mereknya yaitu Selkius Maxwell, yang produk andalanya Valentina Meiliyana Shoes. Dia tidak hanya menjual sepatu pesanan (custom), tetapi juga berbagai pakaian jadi.

Ia mengaku hanya belajar secara otodidak dari majalah dan televisi. Dia pernah dilibatkan sebagai perancang sepatu saat peragaan busana kelulusan sekolah mode, La Selle Graduation Show 2011. Omset perbulannya dari Rp.45 juta hingga Rp.50 juta.

5. Yasa Singgih



Pengusaha muda yang satu ini punya cerita lucu. Dia menjual produk yang hanya dibuat satu malam yaitu kaos oblong bergambar Bung Karno. Parahnya, Yasa bukannya mmbuat desain melalui Photoshop tetapi malah memilih Microsoft Word. Tak ayal satu bulan berjualan, ia hanya menjual dua kaos dan kaos yang kedua dibeli sang Ibu lantaran kasihan. Terdorong buku berjudul "the Power of Kepepet", ia pun pergi ke pasar Tanah Abang. Bermodal 4 juta, ia membeli selusin pakaian jadi dan bingung harus diapakan.

Di rumah, ia terkejut sendiri atas ulahnya, semakin kepepet semakin menjadi. Dia akhirnya berhasil menjual semuanya karena tak mau rugi dan akhirnya balik modal. Dari bisnis gila ini, ia kemudian berbisnis sendiri yaitu bisnis tempat nongkrong bernama "In Teh Kopi". Lainnya, ia membuka toko online bernama "Men's Republic", bisnis pakaian yang berfokus pada pria.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lengkap Tentang Museum Mpu Tantular

Cerpen Sihir

Cerpen Pendidikan - TUHAN JADIKAN AKU JENIUS