Orang Rom
Orang Rom
Orang Rom (bentuk
tunggal Rom, bentuk jamak, Roma; kadang-kadang disebut Rrom
atau Rroma) adalah kelompok etnik yang tinggal dalam banyak komunitas di seputar dunia. Bahasa orang
Rom disebut Romani.
Di berbagai
tempat di dunia, orang Rom disebut Gipsi, Gypsy, Gipsy, Gypsi,
Gitanos, Zigeuner, Tsigani, Cigány. Istilah-istilah
ini bisa dianggap berkonotasi negatif. Rom (jamak roma), artinya
"pria" dalam bahasa mereka, adalah istilah yang digunakan oleh
kebanyakan orang Rom untuk menyebut diri mereka. Beberapa kelompok berbahasa
Romani dikenal dengan nama-nama lain, misalnya orang Sinti.
Orang Rom masih
dianggap sebagai kelompok yang nomaden, meskipun faktanya mereka sekarang telah tinggal
dalam rumah permanen. Penyebaran orang Rom begitu luas tidak hanya di sebelah Selatan dan
sebelah Timur Eropa, melainkan juga di benua
Amerika dan di Timur Tengah
Latar Belakang Orang Rom
Sebuah keluarga
Gipsi dengan karavan mereka (cetakan tahun 1837)
Bahasa,
kebudayaan, dan nenek moyang orang Rom bisa ditelusuri ke India bagian utara
kira-kira 1.000 tahun yang silam. Bahasa mereka, selain beberapa kata yang
ditambahkan pada masa-masa selanjutnya, tidak diragukan berasal dari India.
Alasan mereka meninggalkan India kurang jelas. Beberapa pakar percaya bahwa nenek moyang
mereka bisa jadi adalah perajin dan penghibur yang bergabung dengan pasukan
prajurit yang meninggalkan tanah airnya setelah konflik-konflik militer. Apa
pun alasannya, orang Rom tiba di Eropa sebelum tahun 1300 M melalui Persia dan Turki.
Di Eropa, opini populer
tentang orang Rom berkisar antara dua hal yang sangat ekstrem. Di satu pihak,
mereka diidolakan dalam dalam beberapa novel dan film sebagai kaum pengembara
yang ramah dan santai yang tidak segan-segan menyatakan perasaan suka dan duka
dalam kehidupan melalui nyanyian serta tarian. Di pihak lain, mereka
dijelek-jelekan sebagai orang yang tidak bisa dipercaya, misterius, dan suka
curiga—selamanya dianggap orang luar yang terasing dan terpisah dari masyarakat
di sekitarnya.
Orang/etnis Rom
tidak berhubungan dengan kota/orang Roma, negara/bangsa Romawi kuno, atau negara/bangsa Romania.
Zaman Diskriminasi
Pada Abad
Pertengahan, sebagian besar orang Eropa menganggap bahwa dunia itu hanya seluas desa atau kota
mereka sendiri. Sewaktu orang Rom datang dalam kelompok-kelompok yang besar hal
ini tentunya sangat mengejutkan. Ada banyak hal dalam diri mereka yang pasti
mengundang rasa ingin tahu. Selain warna kulit, mata, dan rambut mereka yang
gelap, pakaian, tata krama, dan bahasa pendatang baru ini sama sekali berbeda,
dan orang Rom cenderung tidak mau berbaur—kebiasaan yang kalau ditelusuri
mungkin karena mereka dulunya hidup dalam masyarakat India yang terbagi
berdasarkan kasta.
Puluhan tahun kemudian, rasa ingin tahu orang Eropa berganti menjadi rasa
curiga.
Orang Rom
secara harfiah dikucilkan—dipaksa mendirikan kemah hanya di luar perkampungan
dan dilarang masuk bahkan untuk membeli kebutuhan sehari-hari atau menimba air.
Desas-desus yang berkembang adalah, "Mereka suka menculik anak-anak, dan
bahkan memakannya!" Di beberapa tempat, hukum mewajibkan orang Rom untuk memasak
di tempat terbuka agar siapa pun yang ingin tahu dapat memeriksa isi belanga
mereka. Sering kali pemeriksaan ini dilakukan dengan menumpahkan makanan untuk
hari itu ke tanah. Tidak heran, ada orang Rom yang mencuri makanan untuk
bertahan hidup.
Orang Rom
menghadapi sikap diskriminatif itu dengan menjalin hubungan yang sangat erat di
kalangan mereka. Selama berabad-abad, mereka menikmati dukungan dan sukacita
dalam kehidupan keluarga. Secara turun-temurun, orang tua Rom sangat
memedulikan anak-anak mereka, dan anak-anak pun sangat menyayangi orang tua,
mengurus mereka sewaktu sudah lansia. Banyak orang Rom juga berpaut erat pada
standar tingkah laku dan kesopanan yang diwariskan turun-temurun.
Gaya Hidup Berpindah-pindah Terus
Peta penyebaran
orang Rom ke Eropa.
Karena jarang
diterima, orang Rom tidak pernah menetap. Gaya hidup nomaden ini
menghasilkan berbagai keterampilan, seperti kerajinan logam, jual beli, dan
hiburan. Dengan menawarkan jasa-jasa yang dibutuhkan ini, paling tidak mereka
dapat memenuhi kebutuhan keluarga. Beberapa wanita Rom memanfaatkan reputasi
bahwa mereka memiliki kekuatan supernatural, sering kali pura-pura memilikinya
untuk tujuan komersial. Kebiasaan berpindah-pindah ini juga meminimalkan risiko
pencemaran budaya atau moral akibat terlalu banyak kontak dengan gadje—bahasa
Romani untuk "non-Rom". Meskipun ada orang Rom yang berpegang kukuh
pada banyak tradisi, mereka sering kali memeluk agama mayoritas di daerah
mereka tinggal.
Sementara itu,
prasangka menimbulkan penganiayaan. Orang Rom diusir dari beberapa bagian di Eropa. Di
daerah-daerah lain, orang Rom diperbudak selama berabad-abad. Setelah
perbudakan tersebut berakhir pada tahun 1860-an, orang Rom semakin tersebar,
sebagian besar ke Eropa Barat dan Benua Amerika. Ke mana pun
mereka pergi, mereka membawa serta bahasa, kebiasaan, dan bakat mereka.
Bahkan dalam
keadaan tertindas, orang Rom kadang-kadang merasakan kepuasan hingga taraf
tertentu dengan mempertunjukkan kesenian mereka. Di Spanyol,
pembaruan kebudayaan Rom dengan kebudayaan lain menghasilkan musik dan tarian flamenco,
sedangkan di Eropa Timur para pemusik Rom mengadopsi lagu-lagu
rakyat setempat, menambahkan gaya khas mereka sendiri. Nada-nada penuh emosi
dari pertunjukan musik orang Rom memengaruhi bahkan para komponis musik klasik,
termasuk Beethoven,
Brahms, Dvořak, Haydn, Liszt, Mozart, Rachmaninoff, Ravel, Rossini, Saint-Saëns, dan Sarasete
Orang Rom di Dunia Modern
Seorang
pengantin Rom dari Ceko
Dewasa ini,
antara dua juta hingga lima juta orang Rom—ada yang mengatakan lebih banyak
lagi—tinggal hampir setiap penjuru bumi. Kebanyakan tinggal di Eropa. Sebagian besar
tidak lagi hidup berpindah-pindah, dan ada yang cukup berada. Namun, di banyak
tempat, orang Rom masih tergolong miskin dan kurang beruntung, dan sering hidup
dalam kondisi yang mengenaskan.
Selama era Komunis di Eropa Timur,
teori politik mengharuskan semua warga menikmati kehidupan yang sederhana.
Berbagai pemerintah berupaya dengan beragam tingkat keberhasilan untuk
mengendalikan cara hidup orang Rom yang nomaden dengan memberi mereka pekerjaan
dan menempatkan mereka di perumahan pemerintah. Adakalanya hal ini cukup
memperbaiki standar kesehatan dan kehidupan mereka, tetapi tidak menghapus
perasaan dan pendapat negatif yang telah melekat dalam diri orang Rom dan
non-Rom terhadap satu sama lain selama berabad-abad.
Ethnonim Orang Rom
Berikut adalah
ethnonim orang Rom dalam berbagai bahasa :
- Bahasa Albania : Cigan, Maxhup, Gabel, Arixhi, Jevg
- Bahasa Arab : Ghajar atau Nawar
- Bahasa Armenia : Gnchou
- Bahasa Bosnia : Romi atau Cigani
- Bahasa Breton : Jipsian
- Bahasa Bulgaria : Цигани (Tsigani)
- Bahasa Ceko : Cikáni
- Bahasa Denmark : Sigøjner
- Bahasa Finlandia : Mustalaiset (tunggal : mustalainen) atau Romani
- Bahasa Hongaria : Cigány, Gábary.
- Bahasa Indonesia : Orang Gipsi
- Bahasa Inggris : Gypsies
- Bahasa Jerman : Zigeuner
- Bahasa Prancis : Gitans, Tsiganes, Tziganes, Manouches, Romanichels, Bohémiens, Sintis, Gens du Voyage, Romano, Gitous, Babanes, Forains.
- Bahasa Ibrani : צוענים (Tso-a-nim) (jamak) ou צועני (Tso-a-ni) (tunggal)
- Bahasa Italia : Zingari
- Bahasa Jepang : roma
- Bahasa Katalan : Gitano
- Bahasa Korea : roma-in
- Bahasa Kroasia : Romi atau Cigani
- Bahasa Kurdi : Asix (Asidjis, qui rappelle Atsiganoi)
- Bahasa Latvia : Čigāni
- Bahasa Lituania : Čigonai
- Bahasa Makedonia : Роми (Romi) atau Цигани (Tsigani)
- Bahasa Norwegia : Sigøyner
- Bahasa Persia, farsi : کولی (Kowli)
- Bahasa Polandia : Cyganie
- Bahasa Portugis : Cigano
- Bahasa Rumania : Rromi (officiel) atau Ţigani (parfois péjoratif)
- Bahasa Rusia : Цыгане (Tsyganye)
- Bahasa Serbia : Роми (Romi) atau Цигани (Tsigani)
- Bahasa Slowakia : Cigáni
- Bahasa Spanyol : Gitano, Calé
- Bahasa Swedia : Zigenare
- Bahasa Tionghoa : 罗姆人 lōumǔrén (orang lou-mu)
- Bahasa Turki : Çingene, 'Çiganlar
- Bahasa Ukraina : Цигани (Tsygany) atau Роми (Romy)
- Bahasa Welsh : "Sipsiwn" atau "Gypsy"
- Bahasa Yiddish : ציגײַנער (Tsigayner, atau Tsiganer)
- Bahasa Yunani : Τσιγγάνοι (Tsiggáni), Γύφτοι (Yífti, péjoratif)
GALERI
Lukisan lain yang menggambarkan gadis Gypsy dengan Drum Basque
Seorang gadis Gypsy cantik dari Granada, yang mewakili tipe tertinggi dalam aristokrasi ke-gypsy-an. Ia akan kehilangan kastanya jika ia bekerja, namun tidak apa-apa jika ia mengemis atau mencuri hati Anda. National Geographic
Wanita-wanita Gypsy dari Spanyol, National Geographic Maret 1917
Ibu dan anak Gypsy dari Hungaria. Tidak ada yang dapat menjelaskan mengapa orang Rom tidak memiliki suatu perasaan yang universal - mencintai suatu rumah. National Geographic Juni 1917
Gadis Gipsy, karya Theodor Aman
Pesta dengan musisi Gipsy, karya lain Theodor
Ursarul atau Orang Gypsy, karya lain Theodor
Cyganka/Wanita Gypsy, karya Henryk Siemiradzki
Gitana/Wanita Gypsy, karya Raimundo Madrazo
Ahli nujum Gipsy, karya Taras Shevchenko
Pantulan Gypsy, karya Gustave Courbet
Belén Maya, penari flamenco dari Spanyol
Penari flamenco Spanyol, Joaquín Cortés
Grup musik flamenco Navajita Plateá
Sebuah keluarga Gitano/Gypsy/Rom di Plaza Major, Trujillo, Extremadura, Spanyol
Sebuah festival orang Rom di Ceko
Seorang nenek Rom dari Polandia
Seorang wanita Rom di depan sebuah gereja di Roma
Gadis Rom dari Polandia yang menari
Sebuah keluarga Rom di West Roemeens
Anak-anak Rom di Ceko
Sebuah kamp Gypsy dekat Arles, tempat tinggal van Gogh, sang pelukis
Seorang anak lelaki Rom dari Budapest, Hungaria
Pemusik Rom di Brno, Ceko
Seorang nenek Rom dari Ceko
Wanita Lyuli/Gypsy dengan anaknya di Kazan, Rusia
Gypsy/Ursari dari Transylvania
Gitanos/Orang Gypsy dari Grenada
Gitano Chorrojumo
Sebuah perkemahan Gipsy, karya Jacques Callot
Kelompok Gipsy dari Transylvania
Musisi Rom dari Romania
Seorang wanita Gipsy pengemis di Roma dengan anjingnya
Gipsi di Chisinau, Moldova
Gypsy pengemis dan anaknya di anak tangga sebuah gereja Ortodoks Rusia di Sofia, Bulgaria
Rumah seorang Gypsy, hal yang langka pada zaman dahulu.
Kampung orang Rom di Slovakia
Dua orang gadis Gypsy di sebuah stasiun kereta di Astrakhan
Sekelompok orang Rom di Lviv, Ukraina
Seorang violinis Rom
Komentar
Posting Komentar